Dinilai Gagal Tegakkan Hukum, KPK : Aksi Jilid III Kami Pastikan Berlanjut Demi Bongkar Dugaan Permainan Kotor Kapolres Majene
Bidikcelebes.com | Majene – Kesatuan Pemuda dan Kerakyatan (KPK) kembali melakukan aksi demonstrasi Jilid II di depan Mapolres Majene, (4/3/2025). Kapolres Majene kembali terkesan menutup mata terhadap tuntutan massa aksi terkait rapuhnya penegakan hukum terhadap maraknya rokok ilegal. Hal ini kembali memperkuat dugaan permainan kotor aparat kepolisian dalam melindungi jaringan peredaran rokok ilegal di Sulbar dengan memilih bungkam dan menghindari massa aksi.
Menurut Korlap Aksi, Alwin, dari hasil investigasi lapangan maraknya peredaran rokok ilegal seperti Rocker Bolt, Konser, Road Race, Felox, Djati, dan MBS tidak terlepas dari tidak adanya langkah konkret dari Bea Cukai maupun kepolisian. Kewenangan untuk melakukan penyitaan dan pengungkapan jaringan distributor tidak ada sama sekali, bahkan yang ada justru Kapolres Majene terkesan memilih diam dan melakukan pembiaran.
“Diamnya Kapolres Majene adalah bukti nyata bahwa ada sesuatu yang disembunyikan! Jika mereka tidak terlibat, mengapa tidak ada upaya hukum seperti penindakan? Mengapa mereka terus menghindari tanggung jawab? Kami menduga ada permainan kotor antara aparat dan mafia rokok ilegal!” tegas Alwin selaku korlap.
Hasil investigasi KPK menunjukkan bahwa peredaran rokok ilegal di Sulbar berlangsung terang-terangan, bahkan melibatkan jaringan distributor besar yang seharusnya mudah ditindak jika aparat serius menjalankan tugasnya. Namun, tidak ada satu pun upaya penegakan hukum yang dilakukan oleh Kapolres Majene dan Bea Cukai Korwil Sulbar.
“Kami melihat pola sistematis dalam pembiaran ini. Rokok ilegal ini masuk dan beredar di berbagai daerah tanpa hambatan, yang mustahil terjadi tanpa adanya keterlibatan aparat. Jika Kapolres Majene tidak mau bertindak, maka sudah sepatutnya dia dicopot karena gagal menjalankan tugasnya!” lanjut Presiden KPK.
Setelah aksi demonstrasi Jilid II tidak mendapatkan respons positif dari Kapolres Majene dengan hanya diwakilkan oleh Kabag Ops dan Kanit Tipidter, KPK memastikan bahwa aksi Jilid III akan digelar dengan skala lebih besar untuk memastikan Kapolres Majene dan Bea Cukai Sulbar tidak bisa lagi menghindar dari tanggung jawab.
“Kami tidak akan berhenti sampai Kapolres Majene, Kasat Reskrim, Bea Cukai Korwil Sulbar, dan seluruh pejabat terkait dicopot serta diproses hukum! Jika mereka terus membiarkan kejahatan ini terjadi, maka merekalah bagian dari kejahatan itu!” pungkas Presiden KPK.
Hingga berita ini diterbitkan, Kapolres Majene dan pihak Bea Cukai Sulbar masih belum memberikan pernyataan, semakin memperkuat dugaan bahwa ada kepentingan yang sedang mereka lindungi dalam bisnis haram ini.
Pewarta : Tn.A