BADKO HMI Sulbar Akan Tempuh Jalur Hukum, Muh Ridwan: Hindari Potensi Konflik Horizontal
Bidikcelebes.com | Majene – Ketua Umum Badan Koordinasi (Badko) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Sulawesi Barat (Sulbar), Muhammad Ridwan mendesak Polda Sulbar dan Polres Majene untuk segera menangani permasalahan terkait tindakan sejumlah oknum warga yang telah mendatangi Sekretariat HMI.
Ia menambahkan tindakan premanisme tersebut harus ditangani secara serius, sebab dapat memicu terjadinya konflik horizontal. Ia menilai kedatangan mereka mengakibatkan sekretariat rusak, bahkan diduga ada yang membawa senjata tajam (sajam).
“Kami meminta aparat kepolisian segera turun tangan. Aksi tersebut dapat memancing terjadinya ketegangan di masyarakat. Setiap kader HMI juga memiliki keluarga yang tentunya tidak akan tinggal diam, apabila mendapatkan tekanan terlebih jika terjadi kontak fisik,” ujar Muh. Ridwan, Majene (14/3/2025).
“Oleh karena itu, kami akan segera menempuh jalur hukum demi menjaga stabilitas dan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” timpalnya.
Ridwan juga mengungkapkan bahwa Badko HMI Sulbar telah mendapatkan informasi terkait adanya surat kesepahaman antara HMI dan pihak STIKes BBM yang menyepakati penyelesaian secara damai.
Dengan adanya kesepakatan, ia mempertanyakan alasan sejumlah pihak masih mengambil tindakan premanisme yang justru berpotensi memperkeruh situasi.
“Masyarakat baiknya menahan diri dan tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang tidak jelas. Sudah sangat jelas kesepakatan damai sudah diambil oleh kedua pihak. Lantas mengapa masih ada tindakan intimidasi seperti ini? Bukankah main hakim sendiri justru dapat memperparah keadaan,” imbuhnya.
Terkait adanya dugaan kasus kekerasan seksual dan pemukulan yang dituduhkan kepada kader HMI, Muhammad Ridwan menegaskan bahwa pihaknya mendukung penuh proses hukum yang transparan dan adil.
“Jika ada kader HMI yang terbukti bersalah dalam kasus tersebut. Silahkan diproses melalui jalur hukum yang sah. Kami tidak akan melindungi siapa pun itu. Sebab kami juga sangat mendukung upaya penegakan hukum tanpa melihat golongan atau kelompok mana pun,” tegasnya.
Selain itu, Badko HMI Sulbar juga menyoroti terkait maraknya akun media sosial palsu atau anonim yang menyebarkan provokasi, fitnah dan kebencian. Ridwan meminta agar aparat segera mengambil tindakan tegas terhadap akun-akun tersebut yang dinilai justru turut memperkeruh situasi.
“Ini sudah menyangkut keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Penyebaran informasi sesat bisa menimbulkan kebencian dan berpotensi memicu konflik lebih besar. Kami meminta aparat segera menindak akun bodong yang menyulut permasalahan ini, agar situasi tidak semakin bias dan dapat merugikan banyak pihak,” tutupnya.
Pewarta : MRW