Warga Keluhkan Buruknya Pelayanan UPL PLN Majene, Muh. Solihin Selaku Manajer Memilih Bungkam
Bidikceles.com | Majene – Sejumlah warga Majene mengeluhkan pelayanan Unit Pelayanan Listrik (UPL) Perusahaan Listrik Negara (PLN) Majene yang dinilai buruk. Warga merasa bahwa pelayanan yang diberikan tidak sesuai dengan harapan dan tujuan PLN sebagai BUMN menjadi perusahaan negara kelas dunia.
Menurut salah satu warga, kelengkapan dokumen yang diminta oleh UPL PLN Majene sudah hampir sebulan disetor. Bahkan sudah beberapa kali buat aduan untuk segera ditindaklanjuti. Namun, pihak UPL PLN Majene tidak memberikan respon yang positif. Hal tersebut yang membuat warga merasa dikibuli dengan pelayanan yang ada.
“Kami sangat kecewa dengan pelayanan UPL PLN Majene. Sudah beberapa kali kami menyampaikan permintaan kami, tidak ada respon positif. Berkas untuk kelengkapan dokumen kami sudah hampir 1 bulan disana, namun seperti dibiarkan tanpa tindak lanjut nyata,” ujar salah satu warga pada Jumat, (20/6/2025).
Warga juga mengeluhkan komunikasi di internal UPL PLN Majene yang dinilai kacau dan cenderung bertentangan. Warga menduga aduannya tidak mendapat respon cepat sesuai standar akibat komunikasi internal yang kacau tersebut.
“Kami berharap PLN Majene dapat memperbaiki komunikasi secara internal. Jangan lagi ada yang menyatakan ya akan tetapi justru ditentang yang lain dengan menyatakan tidak,” ungkap warga lain kesal.
“Mungkin itu juga kenapa kemudian permohonan kami tidak ditindaklanjuti,” sambungnya.
Masyarakat berharap UPL PLN Majene dapat melakukan perbaikan dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat dengan memberikan pelayanan yang baik dan responsif kelas dunia sesuai yang PLN gembar-gemborkan.
Manajer ULP PLN Majene, Muh. Solihin Al Rajabi, ketika berhasil ditemui awak media menolak keras memberikan pernyataannya. Hal ini menegaskan miskinnya komitmen Muh. Solihin terhadap keterbukaan informasi publik dan tidak sepatutnya menjadi pimpinan perusahaan negara berbasis pelayanan publik seperti PLN. (Rls/T.S)
