Ultimatum untuk Kapolres Polman oleh Serikat Mahasiswa dan Rakyat Polman
Polman, 17 September 2024 — Serikat Mahasiswa dan Rakyat Polman secara resmi mengajukan surat terbuka kepada Kapolres Polman, menuntut pencopotan Kapolres dan Kasat Reskrim. Desakan ini muncul menyusul tragedi kematian seorang tahanan di dalam tahanan Polres Polman, yang memicu kemarahan dan seruan masyarakat untuk mengambil tindakan tegas terhadap pihak yang terlibat.
Dalam surat terbuka tersebut, mahasiswa dan masyarakat Polman mendesak agar hukuman pidana bagi pelaku yang dianggap bertanggung jawab atas kematian satu tahanan polres polman. Mereka menilai tindakan tersebut merupakan pelanggaran serius terhadap hak asasi manusia, dan menuntut adanya transparansi serta pertanggung jawaban aparat penegak hukum.
Sannur Jendlap Serikat Mahasiswa menegaskan, “Kami akan terus mengawali kasus ini hingga tuntutan kami dipenuhi. Tidak hanya pencopotan Kapolres dan Kasat Reskrim, tetapi juga langkah hukum tegas terhadap pelaku harus segera dilakukan.” Pernyataan ini menyatakan bahwa gelombang protes tidak akan berhenti sampai ada keadilan yang ditegakkan.
Semarak Polman , gabungan dari berbagai organisasi kemahasiswaan dan masyarakat, berkomitmen untuk terus mengawali isu ini hingga tuntutan mereka dipenuhi sepenuhnya. Mereka mengungkapkan dukungan dari berbagai elemen masyarakat untuk bersama-sama memperjuangkan keadilan bagi korban dan memperbaiki sistem di institusi penegak hukum.
Aksi lanjutan direncanakan dalam beberapa hari ke depan jika tuntutan mereka tidak segera direspon oleh pihak yang berwenang. Masyarakat Polman pun semakin menyuarakan tuntutan mereka untuk perubahan dan reformasi di tubuh kepolisian, khususnya dalam penyelenggaraan penegakan hukum yang lebih transparan dan berkeadilan.