Silaturahmi Dengan Plt Direktur RSUD Majene, DPD PPNI Majene Minta Kejelasan Insentif Covid-19
Bidikcelebes.com | Majene – Dewan Pengurus Daerah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Majene melakukan kunjungan silaturahmi ke RSUD Majene. Langkah tersebut sebagai tindaklanjut dari kunjungan Ketua DPD PPNI Majene, Ns. Abdul Wahab ke beberapa ruang perawatan RSUD Majene guna mendengar aspirasi rekan sejawatnya.
Direktur RSUD Majene, dr. Aco Musadri menyambut baik kedatangan pengurus DPD PPNI Majene di Aula RSUD Majene pada Sabtu, 24 Mei 2025. Dalam agenda tersebut turut hadir Wakil Ketua Bidang Pelayanan, Neni Nurma, S.Kep, Wakil Ketua Bidang Kesejahteraan, Sumiati, S.Kep dan Sekretaris DPD PPNI Majene, Ns. Nurlaela K, S.Kep.
Dalam diskusinya, Ketua DPD PPNI menyampaikan beberapa poin, salah satunya konsen terkait dengan insentif COVID-19 yang dikabarkan hingga hari ini tak kunjung dibayarkan sejak 2021.
Menurutnya, apa yang ia sampaikan merupakan aspirasi dari sejumlah sejawatnya yang berharap kehadiran PPNI sebagai organisasi Profesi khusus Perawat dapat membantu mendapatkan kejelasan akan haknya setelah bergelut dengan perawatan pasien COVID-19 semasa pandemi.
“Kami sudah sampaikan beberapa hal yang menjadi aspirasi sejawat. Apa yang kami sampaikan ke direktur tentunya berdasarkan data di lapangan. Kamipun hadir memposisikan diri sebagai mediator antara sejawat dengan Direktur RSUD Majene, karena tidak sedikit dari sejawat kami enggan menyampaikan secara langsung,” ujar Wahab.
“Khusus insentif COVID-19, kami sudah dapat pastikan bahwa isu yang beredar selama ini benar adanya, bahwa jasa tenaga kesehatan (nakes) memang belum dibayarkan. Kabarnya, pembayaran insentif terakhir pada bulan Mei 2021 dan itupun terbayar setengah,” tambahnya.
Lanjutnya, Wahab menyatakan terimakasih kepada Direktur RSUD Majene atas diskusinya yang menarik dan agak terbuka. Ia mengaku mendapat banyak hal positif, bahkan masukan serta arahan kemana PPNI semestinya berkunjung perihal kejelasan terkait kasus tersebut.
“InsyaAllah, dalam waktu dekat kami akan coba silaturahmi ke BKAD Majene, menemui pak Kasman selaku kepala badan. Informasi yang kami terima jelas bahwa dana COVID-19 untuk insentif petugas tidak langsung masuk ke RSUD Majene, melainkan transit dulu di BKAD,” paparnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa Direktur RSUD Majene sendiri tidak terlalu tahu lebih dalam, karena kasus itu terjadi di masa direktur terdahulu. Bahkan direktur sendiri mengaku sebagai korban dan setahunya ada kendala dalam proses pencairan untuk pembayaran insentif COVID-19 tersebut.
“Ternyata beliau sendiri adalah korban, artinya apa bukan hanya perawat sebagai nakes, tapi dokter sebagai tenaga medispun tidak terkecuali. Adapun kendalanya ada pada payung hukum yang dinilai tidak jelas dan itulah kenapa kemudian kasus ini perlu menjadi perhatian bersama dan dikawal dengan baik,” ungkapnya.
“Selain BKAD ada keterlibatan inspektorat juga dalam proses pencairan pembayarannya. Tentunya, sangat disayangkan jika kendala yang ada dibiarkan berlarut-larut dengan dan tanpa ada upaya mencari solusi konkret demi kebaikan bersama khususnya di bidang pelayanan kesehatan,” sambungnya.
Wahab meyakini disetiap persoalan pasti ada jalan, bahkan walaupun kasus yang ada tersebut sudah berlangsung bertahun-tahun. Ia berharap kepada pemerintah daerah dan DPRD Majene agar segera mengambil sikap tegas terkait kasus tersebut.
“Kasus ini sudah sangat cukup lama, korban pun sudah seringkali ditimpali beragam janji yang justru melahirkan kejenuhan sebab selalu berujung pada wacana semata,” imbuhnya.
“Kami dari pengurus DPD PPNI Majene mewakili kawan sejawat dan korban lainnya berharap kepada pemerintah daerah dan DPRD Majene agar bisa memberikan perhatian khusus terhadap kasus ini agar semuanya menjadi jelas,” timpalnya tegas.
Terakhir, ia menutup pesannya dengan mengajak seluruh petugas di semua pelayanan kesehatan, khususnya praktisi keperawatan untuk senantiasa memberikan pelayanan kesehatan yang optimal dalam rangka membersamai pemerintah daerah untuk mewujudkan Majene Unggul, Mandiri dan Religius serta Berdaya Saing. (Rls/B.P)