HIPERMAKES Cabang Majene Desak Pemerintah Segera Tuntaskan Polemik Insentif COVID-19
Bidikcelebes.com | Majene – Himpunan Pelajar Mahasiswa Kesehatan (HIPERMAKES) Cabang Majene turut angkat bicara terkait belum dibayarkannya insentif COVID-19 di RSUD Majene yang mencuat kembali usai kunjungan silaturahmi DPD PPNI Majene ke pihak rumah sakit, Sabtu, 24 Mei 2025.
Ketua HIPERMAKES Cabang Majene, Sapriadi, S.K.M, menilai bahwa persoalan ini merupakan bentuk nyata dari lemahnya tata kelola keuangan daerah yang berdampak langsung pada kesejahteraan tenaga kesehatan, khususnya para perawat dan dokter yang telah berjuang di garda terdepan selama masa pandemi.
“Kami sangat menyayangkan bahwa hingga saat ini, insentif COVID-19 sejak tahun 2021 belum tuntas dibayarkan. Ini bukan hanya bentuk kelalaian administratif, tapi juga pengabaian terhadap hak dasar para tenaga medis yang telah mempertaruhkan keselamatan mereka demi masyarakat,” ujar Sapriadi pada Selasa, 27 Mei 2025.
HIPERMAKES juga mengapresiasi langkah DPD PPNI Majene yang telah mengambil posisi sebagai jembatan aspirasi perawat dengan manajemen RSUD Majene, serta inisiatif mereka untuk menemui pihak Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) guna mencari titik terang.
“Kami dukung penuh langkah PPNI Majene. Namun, persoalan ini tidak boleh berhenti hanya pada wacana atau niat baik. Diperlukan tindakan konkret dari pemerintah daerah, termasuk DPRD Majene, untuk segera mengusut tuntas dan menyelesaikan masalah ini secara transparan dan akuntabel,” imbuhnya.
Dalam waktu dekat, HIPERMAKES Cabang Majene berencana akan ikut membersamai PPNI Majene melakukan audiensi terbuka dengan BKAD dan DPRD Majene sebagai bentuk partisipasi mahasiswa kesehatan dalam mengawal isu strategis ini.
“Kami akan membangun komunikasi dengan PPNI Majene sebagai bentuk dukungan dan menjalankan fungsi kontrol sosial. Kasus ini telah berlangsung terlalu lama, dan kami tidak ingin para pejuang kesehatan kita terus menunggu tanpa kepastian. Pemerintah harus hadir memberikan solusi, bukan sekadar janji,” pungkas Sapriadi.
HIPERMAKES juga menyerukan kepada seluruh elemen mahasiswa dan Organisasi Profesi Kesehatan di Majene untuk bersatu dan mengawal isu ini secara kolektif demi memperjuangkan keadilan bagi para tenaga kesehatan. (Rls/B.P)