Refleksi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Dalam Memperingati Hari Jadi yang Ke-78 Tahun

Tanggal 5 Februari 2025, Majene — Hari ini, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) memperingati hari jadinya yang ke-78 dengan refleksi mendalam tentang kontribusi dan peran yang telah dimainkan dalam membentuk perjalanan bangsa Indonesia. Sejak didirikan pada 5 Februari 1947, HMI telah menjadi salah satu organisasi mahasiswa terbesar dan paling berpengaruh di tanah air. Sebagai organisasi yang berlandaskan pada prinsip keislaman, kebangsaan, dan kemanusiaan, HMI terus berkomitmen untuk melahirkan generasi intelektual yang kritis, berdedikasi, serta memiliki tanggung jawab sosial.

Pada usia yang ke-78 tahun, HMI tidak hanya mengenang perjalanan panjangnya, tetapi juga merenungkan tantangan yang semakin kompleks di era globalisasi dan digitalisasi ini. Dalam refleksinya, HMI menekankan pentingnya pemuda sebagai agen perubahan yang mampu beradaptasi dengan kemajuan zaman tanpa melupakan akar budaya dan nilai-nilai yang menjadi identitas bangsa Indonesia.

Demisioner KETUM HmI pertama Cabang POLEMAJU dalam refleksinya, menyatakan bahwa

“Saya menginginkan harmonisasi kepengurusan baik di komisariat, cabang, maupun di KAHMI agar kedepan HmI di Majene itu lebih berkemajuan walaupun sebenarnya untuk pemilihan ketua itu melalui yang nama musyawarah, semua itu hanya momentum namun tetap persaudaraan untuk selamanya”, ucap Asrik Atjo.

Dalam kegiatan itu demisioner Ketua KOHATI Cabang Majene juga memberikan sedikit refleksinya dan dia juga menyampaikan keinginannya untuk kemajuan HmI di Majene,

“Saya menginginkan bahwa HmI hari ini adalah HmI yang lebih baik lagi dengan kebaikan untuk kedepan, walaupun selalu ada dinamika yang terjadi di HmI Majene saya kira harus diselesaikan secara baik-baik untuk kebaikan kader-kader”, Tambahnya Ayunda Salma Mayasari.

Dalam kegiatan MILAD HmI yang ke 78 Tahun itu juga turut dihadiri oleh Kakanda Sarnadi dan memberikan refleksinya sekaligus memberikan penyampaian hangat untuk semua kader-kader.

“HmI di Majene harus tetap dijaga marwahnya karena HmI di Majene akan menjadi ikonnya HmI yang ada di Sulawesi Barat sebab di Majene memiliki Kader terbanyak sehingga saya mengharapkan kesetiaannya untuk memberikan pengabdian yang utuh untuk HmI yang ada di Majene”, Pungkasnya Tegas.

Pewarta : Perdy

(Visited 144 times, 1 visits today)
Bagikan