Penutupan Rakerda Badko HMI Sulawesi Barat Periode 2024–2026: Penegasan Komitmen Kaderisasi, Digital Aktivisme, dan Program Strategis Kelembagaan
Bidikcelebes.com | Mamasa – Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (Badko HMI) Sulawesi Barat resmi menutup rangkaian Rapat Kerja Daerah (Rakerda) yang berlangsung sejak 20 hingga 22 Juni 2025 di Kabupaten Mamasa. Rakerda adalah forum penting dalam merumuskan arah gerakan beserta program kerja Badko HMI Sulbar periode 2024–2026, di bawah kepemimpinan Muhammad Ridwan selaku Ketua Umum.
Penutupan Rakerda ditandai dengan penyerahan resmi dokumen hasil kerja dari masing-masing bidang kepada Ketua Umum, dipimpin langsung oleh Ketua Bidang Pembinaan Aparatur Organisasi (PAO), Ahmad Muslim. Seremoni tersebut menjadi simbol kuat akan konsolidasi organisasi serta komitmen bersama untuk menjalankan rekomendasi strategis hasil Rakerda.
Salah satu poin utama yang menjadi sorotan dalam Rakerda kali ini adalah penetapan program-program kaderisasi sebagai prioritas utama, khususnya Advance Training (Latihan Kader III) yang merupakan jenjang tertinggi dalam proses pengkaderan HMI. Advance Training dianggap krusial dan urgent sebagai sarana pembentukan kader paripurna yang punya kapasitas ideologis, intelektual, dan kepemimpinan tangguh.
Tak hanya itu, Rakerda juga menekankan pentingnya integrasi penguatan digital aktivisme sebagai bagian dari respons organisasi terhadap tantangan zaman. Digitalisasi dianggap sebagai sarana efektif dalam perluasan pengaruh serta penyebaran nilai-nilai perjuangan dan konsolidasi kader di era teknologi informasi. oleh karena itu, pengembangan kapasitas kader di bidang komunikasi digital, media sosial, dan keamanan siber menjadi bagian program prioritas yang direkomendasikan oleh berbagai bidang.
Selain itu, Rakerda juga menyepakati pentingnya pelaksanaan Pelatihan Khusus Pembinaan Aparatur (PKPA) yang berfungsi untuk memperkuat tata kelola internal dan struktur organisasi HMI di tiap tingkatan. PKPA adalah instrumen penting dalam meningkatkan kualitas aparatur organisasi agar menjalankan tugas secara profesional, terukur, dan bertanggung jawab.
Dalam sambutannya, Ahmad Muslim menyampaikan bahwa Rakerda ini telah menyerap aspirasi berbagai pihak dan menghasilkan rumusan program yang realistis dan progresif.
“Advance Training, PKPA, hingga penguatan digital aktivisme bukan sekadar jargon, tapi keharusan yang mesti segera direalisasikan. Kader HMI harus siap tidak hanya kuat secara ideologi, tapi juga melek teknologi dan tangguh dalam pengelolaan organisasi,” ujarnya pada Minggu (22/6/2025).
Sementara itu, Muhammad Ridwan selaku Ketua Umum Badko HMI Sulbar menyampaikan apresiasi atas semangat kolektif semua bidang dalam menyusun program kerja yang adaptif dan solutif terhadap tantangan internal dan eksternal organisasi.
“Hasil Rakerda akan menjadi peta jalan kita. Advance Training LK III adalah agenda prioritas yang akan kita realisasikan dalam waktu dekat, diikuti penguatan digitalisasi gerakan dan pelaksanaan PKPA. Kita akan kawal semua rekomendasi dengan penuh komitmen dan tanggung jawab,” tegasnya.
Selain bidang kaderisasi dan kelembagaan, Rakerda juga menghasilkan berbagai program lintas sektor seperti advokasi isu-isu kerakyatan, pengembangan pusat data kader, pelatihan kepemimpinan strategis, hingga kolaborasi dengan elemen masyarakat sipil dan pemerintahan daerah.
Dengan ditutupnya Rakerda ini, Badko HMI Sulawesi Barat menunjukkan kesiapannya untuk bergerak lebih terstruktur dan terarah. Semangat juang dan cita-cita luhur HMI untuk mencetak insan akademis, pencipta, pengabdi yang bernafaskan Islam dan bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur kini memasuki babak baru yang lebih progresif dan relevan dengan tantangan zaman. (Rls/T.S)