GMNI Polman Desak Transparansi Anggaran: Kajian PAD di Luar Daerah Dinilai Tidak Efektif
Polewali Mandar_Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Polewali Mandar menyoroti surat undangan dengan nomor B269/BAPEN/900.1.3.2./III/2025 terkait kajian potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Polewali Mandar yang dilaksanakan di Hotel Unhas Makassar pada 27 Maret 2025. Kegiatan ini mengundang sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dari Polewali Mandar dan pertanyaan terkait serta akhirnya.
Sekretaris Cabang GMNI Polman, Syuaib, menyaring alasan pemilihan lokasi kajian di luar daerah.
“Kajian PAD seharusnya dilakukan di Polewali Mandar, bukan di Makassar. Menggelar kegiatan di luar daerah tidak memberikan dampak nyata bagi peningkatan PAD, justru hanya menambah beban anggaran untuk membayar biaya perjalanan dinas (SPPD).
Selain itu, GMNI Polman juga menyoroti utang daerah yang membengkak hingga Rp100 miliar. Mereka menilai kondisi ini mencerminkan lemahnya fungsi pengawasan DPRD Kabupaten Polewali Mandar.
“Kami meminta Bupati dan pihak terkait untuk menjelaskan dasar serta mekanisme pengelolaan anggaran yang menyebabkan penyimpanan utang ini. Seharusnya, Bupati meminta Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) melakukan audit khusus terhadap Badan Keuangan Daerah untuk memastikan apakah penggunaan anggaran sudah sesuai peruntukannya serta menjamin kinerja instansi tersebut,” tegas Syuaib.
GMNI Polman menegaskan akan terus mengawali isu ini dan mendesak pemerintah daerah untuk lebih transparan dalam setiap kebijakan yang menyangkut kepentingan masyarakat.