Hari Sumpah Pemuda, KAMRI : Kami Bukan Tawanan Tambang dan Stop Politisasi KIP Kuliah

Majene,28 Oktober 2024. KAMRI (Komite Aktivis Mahasiswa Rakyat Indonesia) mengadakan demonstrasi untuk menuntut penghentian eksploitasi tambang yang merugikan masyarakat dan menolak politisasi Kartu Indonesia Pintar (KIP) kuliah.

Aksi ini dilakukan sebagai respons terhadap dampak negatif tambang terhadap lingkungan dan masyarakat, serta untuk menegaskan pentingnya independensi dalam pemberian bantuan pendidikan.

Dalam orasinya, perwakilan KAMRI menekankan pentingnya transparansi dalam pengelolaan sumber daya alam dan menuntut pemerintah untuk menghentikan praktik politisasi KIP Kuliah yang dinilai merugikan mahasiswa. Mereka menyatakan bahwa akses pendidikan seharusnya tidak dipengaruhi oleh kepentingan politik.

“Aktivitas tambang memang dapat membawa manfaat, tetapi harus dilakukan dengan tanggung jawab untuk mencegah dampak negatif bagi lingkungan.” Ujar perdy, Senin (28/10/24)

perdy juga menekankan perlunya keadilan dalam distribusi KIP Kuliah, yang seharusnya diberikan tanpa intervensi politik.

“Kami ingin memastikan bahwa hak pendidikan dan keberlanjutan lingkungan dijunjung tinggi. Kami tidak akan berhenti berjuang sampai suara kami didengar.” imbuhnya

Tambahnya, pendidikan adalah hak semua orang, dan tidak seharusnya dipolitisasi. Kami menuntut pemerintah untuk lebih transparan dalam pengelolaan KIP,”

Aksi ini dihadiri oleh puluhan kader KAMRI yang membawa spanduk dan poster dengan berbagai tuntutan. KAMRI juga menyerukan kepada pemerintah untuk lebih responsif terhadap aspirasi masyarakat dan mempertimbangkan dampak lingkungan dari aktivitas tambang di wilayah tersebut.

Rls ABDW

(Visited 109 times, 1 visits today)
Bagikan